Tuesday, December 23, 2014

KILAS BALIK DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA

Sebagai salah satu wahana pembentuk karakter bangsa, sekolah adalah lokasi penting dimana para "Nation Builders" Indonesia diharapkan dapat berjuang membawa negara bersaing di kancah global. Seiring dengan derasnya tantangan global, tantangan dunia pendidikan pun menjadi semakin besar, hal ini yang mendorong para siswa mendapatkan prestasi terbaik.

Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih lagi di daerah berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di perkotaan.

Menurut Menteri pendidikan Indonesia, Anies Baswedan, keterbatasan akses pendidikan di daerah menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi. "Yang menjadi persoalan, di Jabodetabek jumlahnya sudah proporsional, tapi jangan kita hanya bicara urban. Justru di luar urban itu kita punya masalah dan itu yang menyebabkan migrasi ke Jakarta," ujar Anies. Secara tidak langsung, masyarakat Indonesia didorong untuk melakukan urbanisasi karena keterbatasan fasilitas di daerah. Ia menilai akses pendidikan harus dibuka seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat dengan penyediaan fasilitas yang mendukung program tersebut. "Kalau sekolah hanya di ibukota kecamatan, maka yang jauh kan jadi nggak bisa sekolah," tandasnya.

Selain itu, jumlah guru yang sesuai dengan kualifikasi saat ini dinilai masih belum merata di daerah. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad saat ini banyak sekolah dasar (SD) di Indonesia kekurangan tenaga guru. Jumlahnya diperkirakan mencapai 112 ribu guru.

Untuk mengatasinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dalam hal distribusi guru di daerah-daerah supaya lebih merata. "Jika manajemen guru bisa ditangani lebih optimal, tidak parsial, maka bisa dipindahkan ke kabupaten atau daerah yang berdekatan," ungkap Hamid.

Kemudian, untuk meningkatkan kualitas para guru, Kemendikbud akan meningkatkan kualifikasi guru melalui beasiswa S-1 bagi guru SD dan SMP. Hamid menjelaskan, jumlah guru SD di sekolah negeri dan swasta sekitar 1.850 ribu guru. Dari jumlah tersebut, hanya 60 persen guru yang sudah memenuhi kualifikasi dengan gelar S-1, sedangkan 40 persen lainnya belum memenuhi kualifikasi. Tiap tahunnya, Kemendikbud juga menyiapkan beasiswa untuk 100 ribu calon guru guna menempuh pendidikan S-1 melalui bantuan beasiswa S-1 untuk guru SD dan SMP. Di dunia internasional, kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120 negara di seluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan berdasarkan Indeks Perkembangan Pendidikan (Education Development Index, EDI), Indonesia berada pada peringkat ke-69 dari 127 negara pada 2011.

Di sisi lain, kasus putus sekolah anak – anak usia sekolah di Indonesia juga masih tinggi "Berdasarkan data Kemendikbud 2010, di Indonesia terdapat lebih dari 1,8 juta anak setiap tahun tidak dapat melanjutkan pendidikan,  Hal ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor ekonomi; anak – anak terpaksa bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga; dan pernikahan di usia dini,” menurut Sekretaris Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M. Eng, Sc di Jakarta. Dalam laporan terbaru Program Pembangunan PBB tahun 2013, Indonesia menempati posisi 121 dari 185 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,629. Dengan angka itu Indonesia tertinggal dari dua negara tetangga ASEAN yaitu Malaysia (peringkat 64) dan Singapura (18), sedangkan IPM di kawasan Asia Pasifik adalah 0,683.

"Kita harus menyelesaikan permasalahan pendidikan ini, karena kepemilikan atas pengetahuan adalah kunci seseorang mencapai kesejahteraan," menurut  figur pendidikan Indonesia, Anies Baswedan. Dalam perkembangan pendidikan Indonesia, pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna menghadapi persaingan bebas dunia yang akan segera berlaku dengan terwujudnya komunitas ASEAN pada tahun 2015 mendatang.

Kemendikbud akan menetapkan harga eceran tertinggi atas buku yang ditargetkan akan beredar bebas tersebut. Kurikulum 2013 sendiri sebenarnya sudah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2013 di sejumlah sekolah yang telah diseleksi, meski sempat dikritik karena pelaksanaannya terkesan dipaksakan. 

Sebagai lembaga bantuan internasional yang bekerja di sektor pembangunan sosial-ekonomi, USAID Indonesia memberikan penekanan besar pada pengembangan kualitas pendidikan melalui sejumlah program yang berjalan sekarang salah satunya adalah melalui program beasiswa S2 USAID-PRESTASI. Pada tahun ini, USAID -PRESTASI memberikan beasiswa S2 kepada 31 profesional Indonesia. Program ini dibuka untuk umum dan diharapkan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing – masing yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif di lingkungan kerja mereka masing – masing setelah merekakembali ke Tanah Air.



dikutip dari http://www.prestasi-iief.org dengan beberapa tambahan

Wednesday, December 10, 2014

Keputusan Menteri Pendidikan soal Penghentian Kurikulum 2013


Penerapan kurikulum 2013 yang dibawa era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, akhirnya dihentikan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan memerintahkan sekolah untuk menggunakan kembali Kurikulum 2006.

Dalam laman resmi Kemdiknas dikatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengambil keputusan ini berdasarkan fakta bahwa sebagian besar sekolah belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 karena beberapa hal, antara lain masalah kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru, dan pelatihan kepala sekolah.

Menteri Anies menjelaskan, dalam surat edaran kepada kepala sekolah di seluruh Indonesia, disebutkan bahwa pendidikan Indonesia diakuinya sedang menghadapi masalah yang tidak sederhana terkait kurikulum ini. Kurikulum 2013 diproses secara amat cepat dan bahkan sudah ditetapkan untuk dilaksanakan di seluruh Tanah Air sebelum kurikulum dievaluasi secara lengkap dan menyeluruh. Surat edaran itu beredar di dunia maya, Minggu 7 Desember 2014.

"Kurikulum 2013 diterapkan di 6.221 sekolah sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh Tanah Air pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Sementara itu, Peraturan Menteri Nomor 159 Tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, tiga bulan sesudah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia," tulis surat edaran tertanggal 5 Desember 2014.

Padahal, dia melanjutkan, pada pasal 2 ayat 2, Peraturan Menteri Nomor 159 tahun 2014 disebutkan jika evaluasi kurikulum bertujuan untuk mendapatkan informasi kesesuaian antara ide dan desain kurikulum, desain dan dokumen, dokumen serta implementasi, berikut ide, hasil dan dampak kurikulum.

"Konsekuensi dari penerapan menyeluruh sebelum evaluasi lengkap adalah bermunculannya masalah-masalah yang sesungguhnya bisa dihindari jika proses perubahan dilakukan secara lebih seksama dan tak terburu-buru," katanya.

Maka dari itu, kata Anies, dengan memperhatikan rekomendasi tim evaluasi implementasi kurikulum, serta diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, kementeriannya memutuskan untuk menghentikan kurikulum 2013 di sekolah yang baru menerapkan selama satu semester belakangan. Artinya, Kurikulum 2006 akan kembali diajarkan mulai semester genap, tahun ajaran 2014/2015.

"Harap diingat, bahwa berbagai konsep yang ditegaskan kembali di Kurikulum 2013 sebenarnya telah diakomodasi dalam Kurikulum 2006, semisal penilaian otentik, pembelajaran tematik terpadu, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi guru-guru di sekolah untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran di kelas. Kreativitas dan keberanian guru untuk berinovasi dan keluar dari praktik-praktik lawas adalah kunci bagi pergerakan pendidikan Indonesia," tulisnya.

Namun begitu, sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013 selama tiga semester terakhir tetap boleh melanjutkan pengajaran dengan kurikulum tersebut. Namun, papar Anies, jika ada sekolah yang keberatan dengan kurikulum ini, dengan alasan ketidaksiapan dan demi kepentingan siswa, dapat mengajukan diri kepada Kemdikbud untuk dikecualikan.

Selanjutnya, Kemdikdasmen akan mengembalikan tugas pengembangan Kurikulum 2013 ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud RI, bukan oleh tim ad hoc yang bekerja jangka pendek.


(sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/566125-keputusan-menteri-anies-soal-penghentian-kurikulum-2013)

Wednesday, September 10, 2014

Ada Banyak Bekas Gambar Tangan Di TK Bunda Siti Banun.

Kegiatan Fun Cooking TK Bunda SIti Banun. 

Selamat Pagi. Kali ini Yayasan Bunda Siti Banun (YBSB) ingin membagikan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para guru dan siswa-siswi TK Bunda Siti Banun (TKBSB) 2 minggu belakangan ini. Yuk, kita simak!

Sejak Tahun Ajaran 2014-2015 dimulai bulan Juli yang lalu, kegiatan belajar mengajar siswa-siswi TKBSB sudah dialihkan ke gedung baru TKBSB. Gedung baru TKBSB ini berlokasi di kompleks P.T Mujur Lestari, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Di gedung yang lebih luas dan lebih bagus ini, para guru TKBSB diharapkan dapat membawa para siswa untuk bereksplorasi lebih luas pula dengan cara yang lebih menarik lagi. 

Gambar di atas adalah gambar yang diambil ketika Bunda Deni (salah satu guru TKBSB), sedang memperagakan cara membuat jus jeruk dengan alat pembuat jus. Kegiatan ini disebut fun cooking, walaupun tidak harus selalu memasak dengan menggunakan kompor, namun intinya kegiatan ini menunjukkan kepada anak-anak didik cara memproses bahan makanan sehingga layak dikonsumsi. Pada prakteknya, anak-anak didik dilibatkan dalam proses pengolahan dan nantinya hasilnya akan bersama-sama dinikmati saat waktunya makan siang.

Suasana Kegiatan Finger Painting
Nah, kalau yang ini adalah gambar ketika para siswa melaksanakan kegiatan finger painting. Anak-anak diajak bereksperimen menggunakan warna untuk diaplikasikan pada media sederhana, nantinya kegiatan ini akan semakin dikembangkan sesuai dengan kecakapan para siswa berdasarkan observasi para guru. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan kenyamanan anak-anak didik kami, karena seyogyanya dengan suasana belajar yang nyaman anak-anak akan semakin merasa senang dalam melaksanakan kegiatan, dan diharapkan pencapaian tujuan pembelajaran tersebut akan semakin efektif.
Hasil Kegiatan Finger painting
Ini yang kami maksud dengan 'banyak bekas gambar tangan di TK Bunda Siti Banun'. Hasil kegiatan finger painting anak didik TK Bunda Siti Banun. Lucu ya? 



Sunday, September 7, 2014

Ada banyak sekali alasan dan manfaat yang akan Anda petik jika Anda bisa menguasai Bahasa Inggris. Berikut 7 alasan mengapa Anda perlu belajar Bahasa Inggris:
1.Untuk Meningkatkan Pemahaman Secara Global
Bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Jika Anda sudah menguasai Bahasa Inggris secara benar, maka Anda berpeluang untuk bisa memahami kondisi global saat ini. Paling tidak, Anda sudah mengerti dengan berbagai istilah asing maupun bisa bereksplorasi secara global. Seperti yang kita ketahui dalam era yang serba internet dan elektronik seperti masa sekarang ini, informasi dengan mudahnya didapat dengan berselancar melalui internet, bahkan dengan hanya menyentuh layar smartphone, namun kebanyakan informasi-informasi tersebut muncul dalam Bahasa Inggris, dan terkadang lebih lengkap dan lebih detail jika kita memasukkan kata kunci pada search engine seperti Google dengan Bahasa Inggris. 
2. Untuk Meningkatkan Potensi Kerja
Tidak bisa dipungkiri, kemampuan Bahasa Inggris mutlak diperlukan untuk menunjang karier bagi para karyawan maupun bagi para pencari kerja yang sedang dalam tahap mencari kerja. Bahkan untuk beberapa perusahaan multinasional, kemampuan Bahasa Inggris Anda akan langsung di uji pada tahap akhir sesi wawancara.
3. Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Kita Sendiri
Johann Wolfgang von Goethe pernah berkata: "Those who know nothing of foreign languages, knows nothing of their own." (Mereka yang tidak mengetahui bahasa asing, tidak akan mengetahui bahasanya sendiri). Kemampuan berbahasa manusia sungguh tidak terbatas, karena pada dasarnya bahasa adalah cara/alat untuk berkomunikasi. Sehingga seringkali orang-orang yang menguasai bahasa asing, mampu menggunakan bahasa ibunya sendiri dengan lebih baik.

4. Untuk Mengasah Ketrampilan Dalam Hidup
Bagaimanapun juga keterampilan bahasa adalah kemampuan yang diperlukan setiap manusia. Kebutuhan bersosialisasi dan memahami perilaku manusia adalah alasan kenapa setiap orang butuh mempelajari kemampuan berbahasa dengan baik dan benar.

5.Untuk Meningkatkan Peluang Masuk Ke Perguruan Tinggi
Untuk para pelajar yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi favorit, maka mutlak diperlukan kemampuan dan pengetahuan menggunakan Bahasa Inggris yang baik.

6. Untuk Membuat Perjalanan Lebih Layak dan Menyenangkan
Anda punya rencana ke luar negeri? Maka jangan ditunda lagi untuk mulai belajar Bahasa Inggris dari sekarang. Mengingat bahwa Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional, maka tentu saja Bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting untuk diketahui. Jangan sampai Anda mengalami kesusahan karena Anda tidak mempunyai kemampuan berbahasa Inggris sama sekali. 

7. Untuk Memperluas Pilihan Studi Ke Luar Negeri.
Anda ingin berkuliah atau meneruskan kuliah Anda di luar negeri? Belajarlah bahasa inggris mulai sekarang.Dengan menguasai bahasa inggris Anda akan lebih dihormati di dalam lingkup sosial Anda, karena tidak semua orang bisa menguasai bahasa ini. Dan ketika Anda maju untuk membuktikan kemampuan Anda, maka Anda akan satu tingkat di atas orang rata-rata.Anda sudah mahir melakukan percakapan dalam bahasa inggris? atau Anda sudah jago menulis dengan bahasa inggris? Maka gunakan kemampuan itu untuk mencari teman dari belahan dunia mana saja (ingatlah bahwa bahasa inggris adalah bahasa dunia) ataupun membangun kerjasama dan jaringan bisnis Internasional Anda.

(dikutip dari blog oleh Bali English Centre)

Let's Talk Program Baru Yayasan Bunda SIti Banun (YBSB).

Let's Talk! adalah program pendidikan yang baru akan diluncurkan oleh Yayasan Bunda Siti Banun di tahun 2014 ini. Program ini  menawarkan sistem baru dalam mempelajari Bahasa Inggris. Mengawali kegiatannya di SMK Siti Banun, Desa Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, tim Let's Talk! telah menggugah keinginan para siswa dan siswi di SMK Siti Banun untuk menggunakan Bahasa Inggris pada percakapan sehari-hari. Para peserta pada program ini dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan menarik yang mampu meningkatkan keinginan para pelajar dalam menggunakan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Didukung oleh trainer-trainer berpengalaman, para peserta diajak untuk lebih percaya diri menggunakan Bahasa Inggris. Tim Let's Talk! bersiap untuk mencerahkan masa depan generasi akan datang. Sekarang saatnya Anda juga untuk mempersiapkan diri untuk mampu ikut berkarya di masa depan dengan lebih cemerlang.
Yayasan Bunda Siti Banun didirikan pada Tahun 2012 oleh anak-anak pemilik dan pendiri P.T Herfinta Farm and Plantation (Alm). Bapak Colonel-CPM (Purn). DR. H. Djalaluddin Pane, SH, dengan fokus untuk meningkatkan pendidikan di kalangan pelajar di daerah pedesaan Kabupaten Labuhan Batu. Mempunyai tiga sekolah termasuk Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Menengah Kejuruan di Labuhan Batu.

SMK Siti Banun, berlokasi di Desa Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu. Menaungi 360 siswa dan siswi yang terbagi dalam 4 jurusan pendidikan, Administrasi Keuangan, Administrasi Perkantoran, Pemasaran dan Rekayasa Perangkat Lunak. Sejak 3 Tahun belakangan ini SMK Siti Banun berbenah diri untuk mewujudkan visi yang baru yakni "Menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Yang Islami dan Berdaya Saing Global". Salah satu upaya mewujudkan visi tersebut SMK Siti Banun mengirimkan seorang siswinya Dea Gesti Ayunda ke Islandia dalam program pertukaran pelajar antar bangsa, pertengahan Agustus 2014 silam. Kedepannya sekolah dibawah naungan Yayasan Bunda Siti Banun ini akan senantiasa berusaha memperkaya generasi muda Labuhan Batu dan sekitarnya dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.


TK Bina Bangsa, berlokasi di Desa Cikampak Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Gedung TK ini berfungsi sebagai Taman Kanak-Kanak untuk umum di pagi hari dan di siang hari gedung TK ini dipergunakan sebagai Madrasah tempat anak usia Sekolah Dasar belajar membaca Al-Qur'an dan memperdalam ilmu Agama Islam. Inilah wujud kepedulian pendiri Yayasan Bunda Siti Banun dalam mengembangkan mutu pendidikan di wilayah Labuhan Batu.

TK Bunda Siti Banun, memulai kegiatan belajar mengajar sejak 2013 lalu. merupakan Taman Kanak-Kanak pertama di lingkungan kebun PT. Mujur Lestari, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Mulai awal Tahun Ajaran 2014-2015 ini, kegiatan belajar mengajar siswa siswi TK Bunda Siti Banun telah dilaksanakan di gedung baru masih di lingkungan yang sama dengan semangat yang baru. Semangat yang lebih baik dalam mewujudkan generasi yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah.


Let's Talk! adalah program pelatihan Bahasa Inggris yang baru akan diluncurkan pada 2 Oktober 2014 ini. Program Let's Talk mempersiapkan generasi muda dengan membiasakan mereka yang nantinya terlibat untuk senantiasa aktif berbahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Program ini merupakan wujud usaha Yayasan Bunda Siti Banun untuk meningkatkan mutu generasi akan datang dengan pembekalan ilmu pengetahuan yang bermanfaat agar mampu bersaing lebih luas demi masa depan yang cemerlang.

Semoga semua usaha yang telah dan akan dilaksanakan oleh Yayasan Bunda Siti Banun mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa demi terciptanya masa depan yang lebih baik bagi para generasi akan datang.