Wednesday, March 25, 2015

Tahun 2020 Finlandia Akan Berhenti Mengajarkan Fisika dan Matematika

Tahun 2020 Finlandia Akan Berhenti Mengajarkan Fisika dan Matematika

 

 

Finlandia, salah satu negara dengan sistem pendidikan terkemuka di dunia, akan memulai salah satu rencana paling radikal dalam pendidikan modern. Pada tahun 2020, negara ini berencana untuk tidak lagi mengajarkan mata pelajaran individu seperti matematika, kimia dan fisika, dan akan lebih memfokuskan pelajaran untuk siswa dengan 'topik' atau fenomena yang luas, sehingga tidak ada pertanyaan tentang "apa gunanya belajar (mata pelajaran) ini?" 

Pada dasarnya rencana ini merubah sistem pembelajaran di setiap lembaga-lembaga pendidikan. Jadi, tidak akan ada lagi satu jam pelajaran geografi lalu diikuti dengan satu jam pelajaran sejarah, siswa nantinya akan menghabiskan dua jam belajar tentang Uni Eropa, yang meliputi bahasa, ekonomi, sejarah dan geografi negara-negara Uni Eropa tersebut. Atau mahasiswa yang mengambil kursus kejuruan akan langsung mempelajari 'pelayanan publik', yang akan melibatkan matematika, bahasa dan keterampilan komunikasi, seperti yang dilaporkan Richard Garner untuk The Independent. Jadi, meskipun siswa masih akan mempelajari semua teori-teori ilmiah yang mendasar, mereka akan belajar lebih banyak tentang jurusan yang mereka pilih dengan cara yang menitikberatkan pada penerapan di bidang-bidang yang dipilih."Yang kami butuhkan sekarang adalah jenis pendidikan yang berbeda untuk mempersiapkan generasi masa depan untuk hidup yang lebih baik" Pasi Silander, manajer pengembangan Helsinki, kepada Garner. "Anak-anak muda menggunakan teknologi cukup maju. Di masa lalu bank-bank telah memiliki pegawai bank yang memahami angka tapi sekarang telah benar-benar berubah, pegawai-pegawai bank masa kini harus juga memahami teknologi. Oleh karena itu kita harus membuat perubahan dalam pendidikan yang diperlukan untuk industri dan masyarakat modern."

Sistem baru ini juga mendorong berbagai jenis pembelajaran, seperti pemecahan masalah interaktif dan berkolaborasi di antara kelompok-kelompok yang lebih kecil, untuk membantu mengembangkan keterampilan. "Kami benar-benar membutuhkan pemikiran ulang pendidikan dan perancangan ulang dari sistem kami, sehingga mempersiapkan anak-anak untuk masa depan dengan keterampilan yang diperlukan untuk hari ini dan besok," Marjo Kyllonen, manajer pendidikan Helsinki.
"Ada sekolah yang mengajar dengan cara kuno yang merupakan keuntungan di awal tahun 1900-an - tetapi kebutuhan tidak sama dan kita perlu sesuatu cocok untuk abad ke-21," tambahnya.

Mata pelajaran individu mulai sedang dihapus untuk tingkat sekolah menengah di ibukota negara, Helsinki dua tahun lalu, dan 70 persen guru SMA kini dilatih dalam pendekatan baru. Data awal menunjukkan bahwa siswa sudah diuntungkan, The Independent melaporkan bahwa hasil observasi peningkatan siswa terukur telah membaik sejak sistem baru diperkenalkan. Dan sistem pendidikan yang dicetuskan oleh Kyllonen ini, akan dipublikasikan akhir bulan ini, akan mengusulkan bahwa sistem baru akan diluncurkan di seluruh Finlandia pada tahun 2020.

Tentu saja, ada beberapa reaksi dari para guru yang telah menghabiskan seluruh karir mereka mengkhususkan diri dalam mata pelajaran individu. Namun sistem pendidikan baru ini meyakinkan para guru bahwa guru dari berbagai latar belakang yang berbeda akan dapat bekerja sama untuk menyusun kurikulum baru sehingga membuat sistem baru ini lebih tepat sasaran, dan akan menerima upah insentif untuk penyusunan kurikulum baru tersebut.

Finlandia adalah salah satu dari negara-negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, secara konsisten berada pada peringkat paling atas pada ajang bergengsi PISA (Programme for International Student Assesment) di bidang matematika, ilmu pengetahuan dan membaca, dan perubahan sistem ini bisa sangat baik untuk diterapkan.


Sumber:  The Independent (dipublikasikan kembali dengan beberapa perubahan)
http://www.sciencealert.com/no-more-physics-and-maths-finland-to-stop-teaching-individual-subjects

No comments:

Post a Comment